Namun Beijing mengklaim hampir seluruh area laut sebagai miliknya. Mereka pun mengerahkan penjagaan ketat menggunakan jet tempur untuk memperkuat klaimnya.
Sebenarnya AS, Inggris, dan negara lain telah lama mengkritisi proyek pembangunan pulau dan penyebaran militer China di area sengketa. Departemen Pertahanan AS menyebut Beijing telah melakukan reklamasi sekitar 1.280 hektare lahan dalam satu area. Meski AS tidak ikut mengklaim wilayah Laut China Selatan, namun pihaknya menyatakan memiliki kepentingan nasional untuk memastikan perselisihan teritorial berakhir dengan damai sesuai hukum internasional.
Akan tetapi Beijing salah menanggapi, mereka menganggap AS terlalu campur tangan dengan perselisihan di Asia. Karena itu Beijing melakukan diplomasi dengan negara-negara Asia Tenggara untuk membicarakan perkembangan Laut China Selatan, meskipun pembicaraan diperkirakan akan memakan waktu lama untuk mencapai kesepakatan.