WELLINGTON, iNews.id - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan pada Kamis (21/3/2019) larangan penjualan senapan serbu dan semi-otomatis sebagai tanggapan atas serangan teror Christchurch yang menewaskan 50 orang pekan lalu.
"Saya mengumumkan bahwa Selandia Baru akan melarang semua senjata semi-otomatis gaya militer. Kami juga akan melarang semua senapan serbu," kata Ardern, seperti dilaporkan AFP.
Dia juga mengumumkan langkah sementara untuk menghentikan pembelian senapan sebelum undang-undang diberlakukan.
Ardern juga menyebut magazine dan perangkat berkapasitas tinggi mirip dengan stock bump -yang bisa membuat senapan menjadi semi-otomatis- juga akan dilarang.
"Singkatnya, setiap senjata semi-otomatis yang digunakan dalam serangan teroris pada Jumat lalu akan dilarang di negara ini," katanya.