Sakit Parah dan Lumpuh Total, Perempuan Peru Kampanyekan Hak untuk Akhiri Hidup

Nathania Riris Michico
Dua perawat merawat seorang pasien sakit parah yang tidak ada lagi harapan untuk sembuh (foto: REUTERS).

LIMA, iNews.id - Hampir lumpuh total karena penyakit yang mematikan, seorang perempuan Peru berusia 42 tahun, Ana Estrada, mengatakan dia seolah menjadi tawanan dalam tubuhnya sendiri. Dia ingin diizinkan untuk mengakhiri hidupnya secara legal.

Namun Peru tidak mengizinkan bunuh diri yang dibantu dokter (euthanasia) sehingga kini Estrada, dari kursi roda di rumahnya di Lima, berkampanye mengubah undang-undang tersebut.

"Ini adalah memperjuangkan hak untuk memilih," ujar Estrada dalam wawancara dengan Associated Press di teras rumahnya, dikelilingi pot tanaman dan patung-patung kecil yang terinspirasi seni pra-Inca.

Dia berbicara dengan selang makanan di perutnya, sementara selang lain ada di tenggorokannya untuk membantunya bernafas.

Pada usia 14 tahun, Estrada didiagnosis menderita polymyositis, penyakit yang membuat otot menciut dan tidak ada obatnya. Pada usia 20 tahun, dia sudah terlalu lemah untuk berjalan dan mulai menggunakan kursi roda.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan Tengah Malam, Penggantinya Jose Jeri Langsung Dilantik

Nasional
3 bulan lalu

Suasana Haru Selimuti Pemakaman Zetro, Staf KBRI Lima yang Tewas Ditembak

Nasional
3 bulan lalu

Menlu Sugiono Tanggung Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI Lima Zetro Purba

Nasional
3 bulan lalu

Jenazah Zetro Staf KBRI di Peru Tiba di Indonesia, Isak Tangis Keluarga Pecah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal