TRIPOLI, iNews.id - Banjir dahsyat menerjang Libya yang mengakibatkan lebih dari 11.000 orang tewas. Tim SAR dari berbagai negara berdatangan untuk membantu pencarian korban.
Melansir dari News AU, Minggu (17/9/2023), lebih dari 9.000 orang masih belum ditemukan usai banjir menerjang sejak Sabtu, 9 September.
Banjir tak terkendali karena dua bendungan utama di Libya ikut hancur dan merendam permukiman di Kota Derna yang dihuni 100.000 orang.
Tim SAR dari Malta menemukan pantai yang dipenuhi mayat-mayat. Para korban langsung dievakuasi dan dimakamkan secara massal.
Bantuan internasional tiba dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Eropa, dan Timur Tengah. Bantuan tersebut meliputi obat-obatan serta perlengkapan bedah darurat.