Sebagian Dana Pemerintah Afghanistan yang Dibekukan AS Akan Diambil untuk Korban Serangan 9/11

Anton Suhartono
Joe Biden dilaporkan akan teken Perintah Eksekutif untuk mengambil sebagian dana Pemerintah Afghanistan yang dibekukan untuk membayar kompensasi korban serangan 9/11 (Foto: Reuters)

Perekonomian Afghanistan terpuruk sejak pengambilalihan kekuasaan Afghanistan. Hampir 80 persen dari anggaran pemerintah sebelum Taliban berkuasa berasal dari komunitas internasional. 

Sisa anggaran yang ada di Afghanistan kini digunakan untuk membiayai rumah sakit, sekolah, industri, serta membayar gaji pegawai negeri. Buruknya kondisi keuangan pemerintah diperparah dengan pandemi Covid-19 serta kekurangan perawatan kesehatan, bencana,dan kekurangan gizi.

Taliban berulangkali meminta masyarakat internasional untuk mencairkan dana yang dibekukan itu guna membantu mencegah bencana kemanusiaan.

Afghanistan memiliki lebih dari 9 miliar dolar dana cadangan, termasuk lebih dari 7 miliar yang dibekukan di AS. Sisanya disimpan di Jerman, Uni Emirat Arab, Swiss, dan Qatar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
14 jam lalu

Bos BI Minta Bank Segera Turunkan Bunga Kredit usai Purbaya Gelontorkan Dana Rp200 Triliun

Internasional
22 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
22 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
22 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal