TEL AVIV, iNews.id - Israel akan menargetkan Rafah di Jalur Gaza sebagai fokus serangan berikutnya. Ini akan menjadi bencana besar
karena sebagian besar pengungsi Gaza mendiami wilayah yang berbatasan dengan Mesir itu.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyebut kota itu adalah benteng terakhir Hamas yang tersisa. Dia mengklaim pejuang dan pemimpin Hamas bersembunyi di Rafah.
“Kami juga akan menjangkau daerah-daerah yang belum pernah didatangi di tengah dan selatan Jalur Gaza, khususnya (benteng) terakhir Hamas yang tersisa di Rafah,” ujarnya, seperti dilaporkan radio Israel, KAN.
Setelah perang berakhir, kata dia, Hamas tidak akan bisa memerintah Gaza lagi.
Gallant menggambarkan operasi darat miiternya ke Gaza sebagai salah satu perang paling rumit dalam sejarah perang Israel.
Lebih dari 1,3 juta orang kini mendiami Rafah dan sekitarnya, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi dari wilayah lain.