Sebut Hong Kong sebagai Negara, Perusahaan Perhiasan Swarovski Minta Maaf

Anton Suhartono
Swarovski meminta maaf karena menyebut Hong Kong sebagai negara terpisah dengan China (Foto: AFP)

"(Kami) Menegakkan satu prinsip China dan percaya bahwa kedaulatan nasional dan integritas wilayah kami tidak dapat dilanggar," kata manajemen.

Swarovski juga menghadapi kecaman dari warganet China namun berjanji untuk memperbaiki kesalahan sesegera mungkin.

"Saya tidak akan membelinya lagi. Tidak ada preferensi pribadi atas kedaulatan nasional," tulis seorang warganet di akun Weibo.

"Merek-merek asing ini selalu mengatakan mereka dengan tegas menegakkan kedaulatan dan integritas teritorial China. Jika Anda benar bersungguh-sungguh, hal seperti itu tidak akan terjadi," kata warganet lain.

Sebelum Swarovski, merek fesyen seperti Versace, Coach, dan Givenchy, juga meminta maaf atas pernyataan yang dianggap menghina kedaulatan China, yakni mencantumkan Hong Kong dan Taiwan sebagai negara terpisah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
2 hari lalu

Hong Kong hingga Korea Selatan Makin Ramah Muslim Traveler, Ini Faktanya! 

Nasional
2 hari lalu

FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 

Internasional
2 hari lalu

Alice Guo, Warga China Terpilih Jadi Wali Kota di Filipina Dihukum Penjara Seumur Hidup

Internasional
4 hari lalu

Viral, Kuil Tua di China Ludes Terbakar gara-gara Ulah Iseng Turis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal