Faktor ekonomi yang menyebabkan depresi hebat dan pengangguran massal, juga turut memicu Perang Dunia II. Selain itu, faktor ideologi seperti fasisme, komunisme, dan imperialisme juga memainkan peran penting dalam mendorong terjadinya konflik global ini.
Berikutnya, Jerman di bawah kepemimpinan fasis Hitler mulai melakukan ekspansi wilayah. Kebijakan agresif itu dimulai dengan aneksasi Jerman terhadap Austria (Anschluss) pada 1938, invasi Cekoslovakia, dan akhirnya invasi Polandia pada 1 September 1939. Peristiwa yang disebutkan terakhir itulah yang memicu deklarasi perang dari Inggris dan Prancis terhadap Jerman dan menjadi Perang Dunia II.
Ada dua aliansi dalam Perang Dunia II. Yang satu adalah Blok Sekutu yang terdiri atas Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan banyak negara lainnya. Sementara yang lain disebut Blok Poros atau Axis Powers yang terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
Blok Proros dipimpin oleh Adolf Hitler (Jerman), Benito Mussolini (Italia), dan Kaisar Hirohito (Jepang). Pada saat yang sama, kaum nasionalis Spanyol memenangkan perang saudara pada April 1939. Jenderal Francisco Franco tampil sebagai diktator yang memimpin negeri matador itu. Di bawah kepemimpinannya, Spanyol secara resmi tetap netral selama Perang Dunia II, meski secara umum memihak Blok Poros.
Sementara Blok Sekutu dipimpin oleh Winston Churcill (Inggris). Amerika Serikat masuk ke dalam pusaran perang setelah serangan Jepang di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Uni Soviet pada awalnya memiliki pakta non-agresi dengan Jerman. Akan tetapi, Moskow kemudian bergabung dengan Blok Sekutu menyusul invasi Jerman pada Juni 1941.