Dia mengatakan, setidaknya ada 15 keluarga jemaat Saksi-Saksi Yehuwa yang terbangun karena ketukan keras di pintu rumah mereka pada Rabu pagi. Tak cukup sampai di situ, orang-orang yang tidak bersalah dan taat hukum itu kemudian ditampilkan di televisi dalam keadaan sedang digelandang aparat dengan tangan diborgol.
“Kami berharap hukum dan akal sehat akan berlaku, dan perundungan terhadap pengikut agama kami akan berakhir,” ujar Sivulsky.
Komite Investigasi Rusia tidak mengungkapkan secara perinci berapa banyak orang yang telah ditahan dalam penggerebekan itu.