“Pemerintah Israel telah mengakui kesalahannya. Tetapi masalah utamanya bukanlah siapa yang melakukan kesalahan, namun strategi dan prosedur militer yang ada memungkinkan kesalahan tersebut terjadi berulang kali," katanya, dikutip dari Reuters, Sabtu (6/4/2014).
Untuk memastikan kejadian ini tak berulang, kata Guterres, perlu penyelidikan independen serta perubahan frontal yang dilakukan militer Zionis di lapangan.
“196 pekerja kemanusiaan terbunuh dan kita ingin tahu kenapa mereka semua dibunuh,” ujarnya.
Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan pada Jumat guna membahas situasi kelaparan di Gaza serta serangan terhadap pekerja kemanusiaan.
“Jika kita bertemu di utara Gaza, kita ber-15 tak akan mendapat makanan. 10 dari kita akan melalui siang dan malam tanpa makan. Setengah dari kita sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata Duta Besar Slovenia untuk PBB, Samuel Zbogar, menggambarkan parahnya situasi di Gaza.
Seorang pejabat senior bantuan PBB Ramesh Rajasingham mendesak semua negara untuk berperan menghentikan pelanggaran hukum kemanusiaan yang dilakukan Israel, melalui tekanan diplomatik dan ekonomi. Bukan hanya itu dia meminta negara-negara menghentikan ekspor senjata terhadap Israel sesuai kepatuhan terhadap aturan perang.
Bahkan Rajasingham mengajak semua negara untuk tak membiarkan Israel menikmati impunitas.