Sekutu Aung San Suu Kyi Kini Minta Dukungan Muslim Rohingya Setelah Dicampakkan

Anton Suhartono
Sasa, pemimpin anggota parlemen Myanmar yang digulingkan junta militer (Foto: Reuters)

Pihak berwenang Mynamar kala itu juga gagal menjamin perlindungan untuk pemulangan ratusan ribu pengungsi.

Hak-hak dasar mereka ditolak, termasuk status kewarganegaraan. Bahkan militer menolak mengakui mereka sebagai etnis Rohingya dan menyebutnya sebagai Bengali.

"Semua orang harus diberi kesempatan melindungi diri mereka (dari penindasan militer)," kata Sasa.

Pernyataan itu disampaikan Sasa setelah kebakaran kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat berlindung.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
10 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Internasional
21 hari lalu

Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo Digulingkan, Ditahan Perwira Pembangkang

Internasional
24 hari lalu

Bangladesh Ancam India jika Tolak Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina untuk Dihukum Mati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal