Sekutu Aung San Suu Kyi Kini Minta Dukungan Muslim Rohingya Setelah Dicampakkan

Anton Suhartono
Sasa, pemimpin anggota parlemen Myanmar yang digulingkan junta militer (Foto: Reuters)

SINGAPURA, iNews.id - Sekutu Aung San Suu Kyi meminta dukungan kepada muslim Rohingya untuk bersatu melawan pemerintahan junta militer Myanmar. Padahal sebelumnya pemerintahan Suu Kyi membela militer dari tuduhan melakukan genosida terhadap muslim Rohingya.

Kekerasan militer Myanmar terhadap muslim Rohingya di Rakhine pada 2017 memaksa sedikitnya 700.000 warga eksodus ke Bangladesh.

Sasa, pemimpin anggota parlemen Myanmar yang digulingkan, mengatakan, ratusan ribu muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsi Bangladesh harus dipulangkan ke Rakhine dan diberi hak penuh, termasuk kewarganegaraan.

Dia menambahkan sudah waktunya bagi 55 juta penduduk Myanmar untuk mengenyampingkan perbedaan dan bersatu menghadapi militer.

"Saya sudah menunggu waktu untuk memanggil saudara-saudara Rohingya sebagai keluarga saya. Kita adalah satu keluarga. Sekarang kita memiliki satu musuh bersama, yaitu para jenderal militer," kata Sasa, dalam wawancara dengan Bloomberg Television pekan lalu. 

Perlakuan militer terhadap Rohingya mendorong AS untuk menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin militer.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
14 hari lalu

Pemimpin Militer Michael Randrianirina Dilantik Jadi Presiden Madagaskar yang Baru

Internasional
16 hari lalu

Tragis! Pabrik Garmen Terbakar. 16 Orang Tewas

Internasional
17 hari lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal