Lonjakan ini juga memaksa Perdana Menteri Jacinda Ardern menunda pembubaran parlemen yang berarti juga memundurkan pelaksanaan pemilihan umum yang sedianya digelar pada 19 September.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan Selandia Baru sebagai contoh negara yang berhasil mengendalikan wabah Covid-19.
Negara berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu mengonfirmasi 1.754 kasus virus corona, sebanyak 23 di antaranya meninggal dunia.