Ardern mengatakan, pejabat kesehatan juga menutup akses semua panti jompo di seluruh Selandia Baru karena berpotensi menjadi titik penularan.
"Saya sadar betapa sulitnya hal ini bagi mereka yang memiliki orang dicintai di fasilitas tersebut, tapi ini merupakan cara terkuat yang bisa kami lakukan untuk melindungi dan merawat mereka," kata Ardern.
Menyusul pengumuman tersebut terjadi panic buying tak hanya di Auckland, tapi juga seluruh Selandia Baru. Warga memenuhi supermarket untuk memborong kebutuhan pokok. Antrean panjang juga terlihat di fasilitas tes virus corona.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan Selandia Baru sebagai contoh negara yang berhasil mengendalikan wabah Covid-19. Negara Kiwi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu mengonfirmasi 1.570 kasus virus corona, 22 di antaranya meninggal dunia.