WELLINGTON, iNews.id - Selandia Baru menurunkan status peringatan tsunami setelah ancaman gelombang tinggi akibat gempa bumi dipastikan telah berlalu pada Jumat (5/3/2021) pagi. Seiring penurunan status itu, warga yang dievakuasi diperbolehkan kembali ke rumah.
Sebelumnya, sirene peringatan tsunami dibunyikan dan ribuan warga di pantai timur North Island dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi, setelah gempa susulan ketiga bermagnitudo 8,1 mengguncang wilayah tersebut.
“Sekarang semua orang yang dievakuasi sudah dapat kembali ke rumah mereka," ujar Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru (NEMA) dalam informasi terbaru, dikutip dari Reuters, Juat (5/3/2021).
Gempa susulan ketiga bermagnitudo 8,1 mengguncang Kepulauan Kermadec, timur laut North Island, Selandia Baru, dini hari. Ini terjadi tak lama setelah gempa kedua bermagnitudo 7,4 di wilayah yang sama.
Gempa bumi pertama bermagnitudo 7,2 melanda sekitar 900 kilometer di sebelah timur North Island, atau bermagnitudo 6,9 menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa.