Rusia juga telah mengembangkan jelajah jarak jauh yang disebut Kalibr. Dikabarkan, alat ini merupakan saingan Tomahawk buatan Amerika Serikat.
Jangkauan rudal Kalibr dapat mencapai 1.500 mil. Rudal ini memiliki panjang 30 kaki, berat 2,3 ton, serta mengemas hulu ledak termonuklir 1.100 lbs.
Rudal kalibr merupakan senjata pilihan Rusia dalam hal meluncurkan serangan presisi jarak jauh kepada musuh. Selain dapat dapat diluncurkan pada kapal dan kapal selam, rudal Kalibr juga dapat diluncurkan oleh pasukan darat.
Senjata ini mulai dikembangkan sejak 1990-an serta pertama kali digunakan pada tahun 2015.
Bom Termobarik merupakan superweapon yang dimiliki Rusia. Senjata ini mampu membuat orang yang berada di dekatnya dapat lenyap. Bahkan bom Termobarik dapat menghancurkan organ dalam manusia.
Bom Termobarik merupakan bahan peledak bertenaga tinggi yang menggunakan atmosfer sendiri sebagai bagian dari ledakan. Diketahui, senjata ini merupakan salah satu senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan.
Tank TOS-1 Buratino merupakan sistem peluncur roket ganda yang dapat menembakkan bom termobarik ketika meledak, menghabiskan oksigen di wilayah ledakan. Senjata ini dapat membunuh semua orang yang berada dekat dengannya.
TOS-1 Buratino yang dikembangkan pada 1980-an ini memiliki roket terarah yang mampu menjangkau sejauh dua mil. Alat ini efektif melawan kendaraan lapis baja ringan yang dapat menyebabkan kehancuran area berdiameter 1.000 kaki.