Serangan Israel ke Rafah Gaza Bisa Memicu Banjir Darah

Anton Suhartono
Lembaga kemanusiaan internasional memperingatkan serangan Israel ke Rafah, Gaza selatan, sama saja menciptakan banjir darah (Foto: Reuters)

Santosh Kumar, seorang dokter yang meninggalkan Gaza pekan lalu, menggambarkan Rafah sebagai penjara tertutup dengan limbah kotoran manusia mengalir di berbagai tempat yang begitu padat. Hampir tidak ada ruang bagi kendaraan medis untuk lewat.

“Jika bom yang sama yang digunakan di Khan Younis juga digunakan di Rafah, setidaknya jumlah korban akan meningkat 2 atau 3 kali lipat karena populasinya sangat padat,” kata Kumar.

Israel selalu menggunakan alasan klasik untuk membantai warga sipil Gaza agar mereka tak disalahkan, yakni para pejuang Hamas bersembunyi di permukiman. Hamas dan para pejuang Gaza lainnya sejak lama membantah menggunakan permukiman sebagai basis militer.

Tuduhan Israel yang ditengarai banyak pihak sebagai dalih agar mereka bisa membantai warga Gaza, melakukan balas dendam, bahkan praktik genosida. Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan hampir 28.000 orang dan melukai hampir 70.000 lainnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
24 jam lalu

Momen Seskab Teddy Dengar dan Catat Keluhan Emak-Emak Pengungsi di Agam

Internasional
1 hari lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Nasional
1 hari lalu

Prabowo ke Pengungsi Korban Bencana di Agam: Sebulan Lagi Tak Perlu Tinggal di Tenda

Internasional
2 hari lalu

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres dengan Perang Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal