Serangan Siber Sebabkan Pasien RS di Jerman Meninggal Diduga terkait Jaringan Hacker Rusia

Anton Suhartono
Para ahli Jerman menyebut ransomware yang digunakan menyerang RS Universitas Duessedorf digunakan sekelompok peretas yang berbasis di Rusia (Foto: AFP)

BERLIN, iNews.id - Kasus kematian pasien Rumah Sakit Universitas Duesseldorf, Jerman, pada 10 September lalu akibat serangan siber masih diselidiki otoritas kepolisian dan kejaksaan.

Pihak berwenang menyelidiki sistem teknologi informasi rumah sakit yang menyebabkan data pasien darurat itu tidak dapat diakses, sehingga dia telantar dan meninggal dunia. Serangan siber tersebut juga membuat sistem komputer rumah sakit terputus dengan jaringan ambulans.

Pasien perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu lalu dibawa ke rumah sakit di Wuppertal berjarak lebih dari 30 km dari Duesseldorf, namun meninggal dunia karena telat ditangani.

Dalam laporan kepada anggota parlemen, Selasa (22/9/2020), jaksa penuntut menyebutkan pelaku peretasan menggunakan malware 'Doppelpaymer' untuk menonaktifkan komputer Rumah Sakit Universitas Duesseldorf. Tujuannya untuk mengenkripsi data lalu meminta bayaran jika rumah sakit ingin data tersebut bisa diakses kembali.

Ransomware yang sama digunakan dalam serangan siber di seluruh dunia, dilakukan oleh sekelompok peretas yang menurut perusahaan keamanan swasta, mereka berbasis di Rusia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Menkes Beri Lampu Hijau soal Rencana Bangun RS Internasional di Lahan Sumber Waras

Nasional
9 hari lalu

Pramono Minta Restu Menkes terkait Rencana Bangun RS Bertaraf Internasional di Lahan Sumber Waras

Megapolitan
10 hari lalu

Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras Tak Lagi Bermasalah, Proses Hukum Sudah Selesai

Megapolitan
10 hari lalu

Pramono Segera Bertemu Menkes, Bahas Rencana Bangun RS Tipe A di Samping Sumber Waras 

Nasional
30 hari lalu

Franka Ungkap Kondisi Nadiem usai Masuk RS, Segera Jalani Operasi Kedua

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal