Serangan Terbaru KKB Tewaskan 21 Penduduk Desa, Culik Pekerja Kemanusiaan

Arif Budiwinarto
Republik Demokratik Kongo dilanda konflik antar kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak awal 2019. Dalam pertempuran terbaru korban tewas mencapai 21 orang. (foto: DW)

BENI, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Republik Demokratik Kongo kembali melakukan aksi kekerasan yang menewaskan lebih dari 20 orang. Mereka juga menyandera pekerja kemanusiaan.

KKB yang teridentifikasi sebagai kelompok jihadis ADF dilaporkan sempat terlibat peperangan dengan milisi pro-pemerintah Kongo sebelum membunuh penduduk Desa Lisasa, Sabtu (31/10/2020) waktu setempat.

Pejabat lokal di teritori Beni, utara Provinsi Kivu, Donat Kibwana, menyebut jumlah korban akibat serangan terbaru ADF berjumlah 21 orang, 15 di antaranya perempuan. Diperkirakan jumlah korban masih mungkin bertambah, sebab ada beberapa laporan orang hilang pascainsiden.

Kelompok ADF--yang pertama kali muncul pada tahun 1990-an di Uganda--telah menewaskan lebih dari 100 milisi dalam pertempuran di timur Kongo.

Mereka juga bertanggung jawab atas serangkaian serangan ke area penduduk, pada Kamis (29/10/2020) kemarin ADF menyerang sebuah desa di Beni yang menewaskan 19 orang, membakar 40 rumah serta gereja.

"Selama bulan Oktober ini, ADF telah menargetkan gereja kristen. Ini sangat tidak signifikan," kata kepala Desa Cepadho, Omar Kavota

KKB juga culik pekerja kemanusiaan, minta uang tebusan

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
5 tahun lalu

Kelompok Kriminal Bersenjata Eksekusi Puluhan Orang, Mayoritas Korbannya Warga Sipil

Nasional
5 tahun lalu

Satgas TNI di Kongo Gelar Operasi Putih, Berhasil Amankan 32 Senjata AK-47

Internasional
5 tahun lalu

Tentara Perdamaian Indonesia Gugur Diserang Milisi Bersenjata di Kongo

Internasional
6 tahun lalu

Lari dari Konflik Bersenjata, Ribuan Pengungsi Kongo Banjiri Uganda

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news