Di saat bersamaan, empat pekerjaan kemanusiaan dilaporkan jadi korban penculikan kelompok bersenjata di timur Kongo. Penculik sudah menyampaikan permintaan uang tebusan kepada pihak terkait.
Empat pekerja kemanusiaan yang diculik diketahui tengah dalam perjalanan kembali usai mengunjungi kamp pengungsi Mulongwe. Rombongan mereka dicegat di tepi Danau Tanganyika.
Kepala Adventist Development and Relief Agency International (ADRA), Jean Lundimu, mengatakan dua pekerja kemanusiaan yang diculik berasal dari Kongo serta lainnya dari Burundi.
"Hanya sopir yang dibebaskan. Negosisasi masih terus berlanjut. Kami terus mengikuti perkembangannya," ujar Lundimu.
Sebelumnya, pada pertengahan Oktober lalu seorang sopir dari organisasi kemanusiaan internasional lain sempat diculik. Dia dibebaskan setelah uang tebusan dibayar.