Seorang penduduk daerah yang mengaku bernama Mohammadullah mengatakan bentrokan itu terjadi pada Selasa malam.
"Pasukan asing mengebom daerah itu dan bom menghantam rumah saudara saya," katanya, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (29/11/2018).
Dia mengatakan perempuan dan 16 anak termasuk di antara korban tewas.
Penduduk lain, Feda Mohammad, mengatakan beberapa korban masih terkubur di reruntuhan kompleks.
"Daerah ini berada di bawah kendali Taliban tetapi semua korban pengeboman semalam adalah warga sipil," katanya.
Pasukan multinasional pimpinan NATO menyatakan, pasukan Afghanistan dan penasihat dari AS mendapat serangan dari Taliban yang dilengkapi dengan senapan mesin dan granat roket.