Seorang fotografer AFP melaporkan, serangan itu menghantam area perumahan, meruntuhkan sebuah bangunan, dan membunuh beberapa di dalamnya.
Tubuh seorang korban masih terlihat di tempat tidur ketika petugas penyelamat berjuang untuk menarik tubuhnya yang terperangkap di bawah puing-puing.
Provinsi Idlib dan beberapa wilayah sekitarnya sebagian besar dikendalikan oleh Hayat Tahrir Al Sham, sebuah kelompok yang didominasi oleh mantan anggota afiliasi Suriah Al-Qaeda.
PBB menyatakan, sekitar 270.000 orang terlantar akibat pertempuran sejak akhir April dan bahwa sejumlah badan-badan dipaksa untuk menghentikan kiriman bantuan di beberapa daerah.
Menurut PBB, sekitar 30 fasilitas kesehatan dan sekolah juga hancur.
Rusia dan pendukung pemberontak Turki menjadi perantara perjanjian gencatan senjata pada September untuk mencegah serangan pemerintah yang dikhawatirkan dapat memicu bencana kemanusiaan terburuk dalam perang delapan tahun.