DAMASKUS, iNews.id – Perebutan Ghouta Timur dari kelompok Jaish Al Islam pekan lalu, merupakan babak baru bagi rezim Bashar Al Assad. Namun masih banyak daerah di Suriah yang masih diduduki kelompok bersenjata.
Karena itu, setelah Ghouta Timur, pemerintahan Assad diperkirakan akan mengirim pasukannya untuk merebut kembali daerah yang dikuasai kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata masih mempertahankan wilayah di barat laut Provinsi Idlib. Namun analis memperkirakan, bukan daerah itu yang diincar Assad untuk saat ini, melainkan di selatan Provinsi Daraa. Pada 2011, warga Daraa memulai protes menentang kepemimpinan Assad.
Dengan dukungan Rusia dan Iran, saat ini pemerintahan Suriah baru berhasil mengontrol di 55 persen wilayah negara itu. Sisanya masih dikuasai kelompok pemberontak.
Ghouta Timur dianggap strategis bagi Assad, karena wilayah itu sangat dekat dengan ibu kota Damaskus. Dengan didudukinya Ghouta Timur, maka ancaman langsung ke jantung pemerintahan menjadi hilang, atau setidaknya berkurang.