Dia menambahkan, berdasarkan hasil studi ilmiah, data yang disajikan China soal jumlah korban tidak bisa dipercaya.
Anggota gugus tugas lainnya Hamid Souri mengatakan, angka-angka yang disajikan China jauh dari kebenaran jika dibandingkan dengan sebaran kasus infeksi Covid-19 dan kematian di seluruh dunia.
Ahli epidemiologi itu menjelaskan, distorsi data menyebabkan pengambilan keputusan juga terdistorsi.
Kedua anggota gugus tugas itu bukan yang pertama menyampaikan keraguan soal jumlah korban di China. Pada Minggu (5/4/2020), juru bicara kementerian kesehatan Iran Kianoush Jahanpour dikecam setelah mengatakan bahwa laporan China tentang jumlah korban Covid-19 merupakan lelucon yang pahit.
Duta Besar China untuk Chang Hua mengomentari bahwa Johanpour seharusnya menghormati realita dan upaya besar rakyat China.