Setelah Trump, Giliran Iran yang Meragukan Jumlah Korban Virus Corona di China

Anton Suhartono
Pejabat kementerian kesehatan Iran meragukan jumlah korban virus corona di China (Foto: AFP)

Dia menambahkan, berdasarkan hasil studi ilmiah, data yang disajikan China soal jumlah korban tidak bisa dipercaya.

Anggota gugus tugas lainnya Hamid Souri mengatakan, angka-angka yang disajikan China jauh dari kebenaran jika dibandingkan dengan sebaran kasus infeksi Covid-19 dan kematian di seluruh dunia.

Ahli epidemiologi itu menjelaskan, distorsi data menyebabkan pengambilan keputusan juga terdistorsi.

Kedua anggota gugus tugas itu bukan yang pertama menyampaikan keraguan soal jumlah korban di China. Pada Minggu (5/4/2020), juru bicara kementerian kesehatan Iran Kianoush Jahanpour dikecam setelah mengatakan bahwa laporan China tentang jumlah korban Covid-19 merupakan lelucon yang pahit.

Duta Besar China untuk Chang Hua mengomentari bahwa Johanpour seharusnya menghormati realita dan upaya besar rakyat China.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
2 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
2 hari lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran Targetkan ISIS di Suriah

Internasional
2 hari lalu

Putin Puji Trump: Dia Serius Ingin Akhiri Perang dengan Penuh Ketulusan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal