Berdasarkan polling terbaru, dukungan terhadap kabinet Kishida jatuh ke level terendah sejak dia menjabat pada Oktober 2021, yakni menjadi 46 persen. Padahal 3 pekan lalu dukungan terhadap pemerintahannya 59 persen.
Sebagian besar responden menginginkan penjelasan tentang hubungan para politisi Jepang dengan Gereja Unifikasi.
Sementara itu Kishida juga menjelaskan alasannya merombak kabinet. Pemerintah butuh energi baru untuk menangani berbagai permasalahan seperti kenaikan harga dan isu keamanan terkait Taiwan.
"Dalam banyak hal, kita menghadapi situasi paling kritis sejak akhir Perang Dunia II," katanya.