Singapura Larang Demonstrasi terkait Kudeta Myanmar

Anton Suhartono
Singapura larang penduduk menggelar unjuk rasa terkait kudeta Myanmar (Foto: AFP)

Demonstrasi atau protes mengungkapkan perbedaan pendapat di depan umum jarang terjadi di Singapura.

Negara itu kini menampung puluhan ribu pekerja migran Myanmar, sebagian melarikan diri ke negara tersebut sejak akhir 1980-an. Saat itu Myanmar masih dikenal dengan Burma.

Imigran lainnya melarikan diri setelah 'Revolusi Saffron' pada 2007, yakni unjuk rasa beberapa pekan dipimpin para biksu Budha yang kemudian dibubarkan paksa tentara.

Selain itu warga Myanmar tertarik ke Singapura karena prospek pekerjaan di bidang konstruksi, perkapalan, pembantu rumah tangga, dan restoran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Seleb
3 hari lalu

Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama

Health
3 hari lalu

BPOM Tegaskan Inhaler Hong Thai Formula 2 Produk Ilegal!

Internasional
4 hari lalu

Jepang Perang Lawan Beruang, Kerahkan Pasukan Bela Diri

Destinasi
4 hari lalu

Viral Curhatan WNI Barangnya Disita di Bandara Haneda Jepang, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal