PM Lee mengatakan, Singapura secara rutin telah melihat lebih dari 50 kasus baru setiap hari selama dua minggu terakhir, meskipun ada upaya terbaik dari pihak berwenang untuk mencegah wabah tersebut.
“Awalnya, banyak kasus baru diimpor dari luar negeri, oleh sebagian besar warga Singapura yang kembali. Kemudian pekan lalu, kami mulai menemukan lebih banyak kasus lokal. Selain itu, meskipun penelusuran kontak kami baik, untuk hampir setengah dari kasus ini, kami tidak tahu di mana atau dari siapa orang itu tertular virus,” tuturnya.
“Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak orang di luar sana yang terinfeksi, tetapi yang belum diidentifikasi. Dan mereka mungkin menularkan virus tanpa diketahui orang lain,” katanya.
Sementara mengklaim situasi tetap terkendali, Pemerintah Singapura telah memutuskan untuk membuat langkah tegas sekarang, untuk mencegah peningkatan infeksi.
“Melihat tren, saya khawatir bahwa kecuali kita mengambil langkah-langkah lebih lanjut, segalanya akan berangsur-angsur menjadi lebih buruk, atau kelompok besar lainnya mungkin mendorong hal-hal di atas,” ujarnya menambahkan.