Singgung Nuklir Iran, Arab Saudi: Timur Tengah Harus Bebas dari Senjata Pemusnah Massal

Anton Suhartono
Arab Saudi tegaskan Iran harus menghentikan perilaku membuat ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah (Foto: AFP)

"(Kesepakatan) Harus mengatasi perilaku destabilisasi Iran dan dukungannya terhadap terorisme di kawasan serta mencegahnya dari melakukan tindakan provokatif di masa depan," bunyi pernyataan.

Pada 2015 Iran menandatangani kesepakatan nuklir bersama, JCPOA, bersama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Kesepakatan itu berisi pembatasan program nuklir Iran dengan imbalan sanksi internasional terhadap negara itu dicabut. Namun Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari JCPOA pada Mei 2018. Setelah itu AS memberlakukan sanksi bilateral terhadap Iran.

Sejak AS keluar dari kesepakatan, Iran mulai memperkaya uranium di atas batas kesepakatan JCPOA.

Upaya AS agar PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran gagal setelah Dewan Keamanan PBB tak menyetujuinya, sebagaimana hasil voting pada bulan lalu.

Namun AS, menggunakan mekanisme snapback, mengklaim secara sepihak bahwa sanksi PBB terhadap Iran yang dicabut pada 2015 berlaku kembali, termasuk embargo senjata.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
7 hari lalu

Trump Masih Yakin Arab Saudi Akan Berdamai dengan Israel

Internasional
8 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
8 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
8 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal