RIYADH, iNews.id - Embargo senjata PBB terhadap Iran akan resmi berakhir pada 18 Oktober 2020. Setelah itu Iran bisa kembali melanjutkan kerja sama militer dengan negara lain.
Kondisi ini memicu kekhawatiran negara-negara rival Iran di kawasan. Pasalnya Iran akan menguatkan pengaruh untuk melawan kepentingan Amerika Serikat, termasuk sekutu-sekutunya di Teluk, salah satunya Arab Saudi.
Iran sejak lama dituduh berperan dalam menciptakan ketidakstabilan di kawasan, salah satunya mempersenjatai pemberontak Houthi melawan Saudi.
Hasil pertemuan kabinet pekanan Arab Saudi, Selasa (22/9/2020), seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), menegaskan, kesepakatan nuklir apa pun dengan Iran harus memastikan negara itu tetap berpegang pada non-proliferasi.
Selain itu kesepakatan juga harus melanjutkan upaya menjadikan Timur Tengah sebagai zona bebas senjata pemusnah massal.