TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang akan membuka hotline bagi laki-laki dewasa maupun anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Langkah ini diambil setelah kasus pelecehan melibatkan korban personel boyband J-pop mencuat.
Skandal pelecehan seksual menerpa Johnny & Associates, agensi yang melahirkan boyband-boyband kenamaan di Jepang.
Kantor kabinet Jepang menyatakan, hotline akan dibuka selama 3 bulan mulai Jumat pekan ini. Para spesialis akan menerima telepon untuk konseling.
“Kami berharap para korban merasa aman dan bisa berkonsultasi tanpa ragu-ragu,” Ayuko Kato, menteri urusan anak-anak Jepang, dikutip dari AFP, Selasa (19/9/2023).
Pada awal September, Johnny & Associates untuk pertama kali mengakui sang pendirinya, Johnny Kitagawa, melakukan pelecehan seksual terhadap para talent muda. Parahnya pelecehan berlangsung selama puluhan tahun.