"AS tidak ingin melakukan perubahan rezim di Iran. Kami tidak ingin melakukan perubahan rezim di manapun di dunia," tegasnya.
Secara terpisah, Rouhani menyatakan Iran siap menghadapai AS dan sekutu Teluk Arabnya. Hal itu dia ungkapkan sehari setelah serangan di parade militer Iran.
Insiden itu menewaskan setidaknya 29 orang, temasuk para anggota pasukan elit Garda Revolusi.
Berbicara sebelum meninggalkan Iran untuk menghadiri Sidang Umum PBB tahunan di New York, Rouhani menuduh negara-negara Teluk Arab yang didukung AS memberikan dukungan keuangan dan militer untuk kelompok anti-pemerintah di Iran.
Dia juga bersumpah Iran akan membalas serangan itu.
"Sangat jelas bagi kami siapa yang melakukan kejahatan ini dan dengan siapa mereka terlibat. Negara Teluk mendukung kebutuhan finansial, persenjataan dan politik para penyerang," ujar Rouhani.
"Negara-negara boneka kecil di wilayah tersebut didukung oleh Amerika, dan Amerika memprovokasi mereka dan memberi mereka kemampuan yang diperlukan."