Lebih lanjut dia mengatakan tidak mengetahui isi suratnya. Selain itu bukan kapasitasnya untuk memberikan komentar, apalagi terkait intelijen.
Saat ditanya apakah ada surat yang dikirim ke intelijen negara lain, Najib menegaskan tidak tahu.
"Hal-hal ini biasanya dilakukan oleh badan intelijen dan bukan kebijakan kami untuk mengungkapnya. Ini adalah rahasia pemerintah. Jika kami mengungkapnya, itu tidak bisa dianggap sebagai rahasia pemerintah," tuturnya.
Seperti diketahui, kabar mengenai surat untuk CIA ini dibocorkan media Malaysia, Malaysiakini.
Surat itu berisi permohonan intelijen Malaysia kepada AS untuk mendukung perdana menteri berikutnya, bahkan jika Najib menang dengan suara mayoritas atau hanya mendapat satu kursi parlemen saja.
Departemen juga meminta kepada Haspel untuk melaporkan kepada Menlu AS mengenai kompleksnya mengelola pemilu oleh pemerintahan Najib Razak serta kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dari AS bagi pemerintah saat itu.
Malaysiakini juga melaporkan, juru bicara PM Mahathir Mohamad mengonfirmasi bahwa surat itu autentik, namun menolak berkomentar lebih lanjut.