KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegaskan tak tahu menahu soal surat yang dikirim oleh divisi riset yang berada di bawah Kantor Departemen Perdana Menteri, kepada Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) Gina Haspel.
Surat itu dikirim sekitar lima hari sebelum pemilu Malaysia ke-14 yang berlangsung pada 9 Mei 2018.
"Itu bukan arahan dari saya. Surat itu ditulis oleh badan (Divisi Riset Departemen Perdana Menteri). Apakah mereka menulis surat itu atau tidak, tanya saja kepada mereka," kata Najib, dikutip dari The Star, Kamis (26/7/2018).
Surat itu, kata dia, merupakan urusan badan intelijen Malaysia ke AS, sehingga Najib yang saat itu masih menjabat PM tak mengetahuinya.
"Itu badan ke badan. Saya tidak bisa memastikan atau membantahnya, tapi saya tak punya pengetahuan soal itu," ujarnya, menambahkan.