"Berita mengerikan tentang Alexei Navalny... Jika laporan tentang kematiannya di penjara Rusia benar, maka ini mewakili kejahatan mengerikan lainnya yang dilakukan rezim Putin. Kekejaman terhadap Navalny sekali lagi menunjukkan mengapa kita perlu terus berjuang melawan otoritarianisme," tulis Billstrom di platform X (Twitter).
Sementara Uni Eropa langsung menuduh Rusia sebagai dalang atas kematian Navalny dan menyebutnya sebagai peristiwa "tragis". Menurut blok tersebut, Navalny telah mengorbankan nyawanya demi kebebasan.
"Alexei Navalny memperjuangkan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi. Demi cita-citanya, dia melakukan pengorbanan terbesar. Uni Eropa menganggap rezim Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian tragis ini," ungkap Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel di X.