Sosok Frank Hoogerbeets, Seismolog Belanda yang Prediksi Gempa M8 dalam Waktu Dekat

Tika Vidya Utami
Frank Hoogerbeets (Foto: Twitter)

JAKARTA, iNews.id - Sosok Frank Hoogerbeets ramai dibicarakan terutama sejak gempa Turki pada 6 Februari lalu. Tiga hari sebelum gempa bermagnitudo 7,8 dan 7,7 itu mengguncang Turki, dia mengunggah pesan di Twitter akan ada gempa dahsyat di Turki, Suriah, dan beberapa negara sekitarnya.

Dalam cuitan itu dia mengatakan, “Cepat atau lambat akan ada gempa M7,5 di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).” 

Baru-baru ini Hoogerbeets membuat heboh lagi dengan memprediksi akan terjadi gempa dahsyat dengan kekuatan lebih besar yakni bisa di atas magnitudo 8. Salah satu negara yang dia sebut dalam prediksinya itu adalah Indonesia.

Lantas, siapakah Frank Hoogerbeets?

Hoogerbeets merupakan peneliti dan seismolog Belanda yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS). SSGEOS adalah lembaga penelitian yang bertugas memantau geometri antara benda langit dan bumi. Mereka kemudian menghubungkannya dengan aktivitas seismik di Bumi. 

SSGEOS tempatnya bekerja juga men-tweet terkait gempa besar, sebelum ada gempa Turki. 

“Aktivitas seismik yang lebih besar dapat terjadi dari 4-6 Februari, kemungkinan besar hingga kekuatan menengah atau tinggi. Ada sedikit kemungkinan peristiwa seisimik yang lebih besar sekitar 4 Februari,” tulis akun @ssgeos pada 2 Februari 2023. 

Melansir frankhoogerbeet.com, prediksi Hoogerbeets tidak boleh dianggap sebagai ramalan gempa bumi secara resmi. Saat ini sebagian gempa bumi terjadi tanpa adanya peringatan. 

Ilmu prediksi gempa pun masih berkembang. Oleh karena itu masyarakat harus selalu mengandalkan sumber resmi seperti Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) atau badan pemantauan seismik di masing-masing negara guna mendapat informasi akurat serta terkini. 

Pria yang memprediksi gempa sebelum terjadi gempa Turki dengan magnitudo 7,8 ini memperkuat prediksinya berdasar pergerakan langit. Pada video yang dirilis YouTube, Senin (27/2/2023), dia juga memperingatkan gempa dahsyat pada awal Maret 2023. 

Hoogerbeets memperkirakan kekuatan gempa itu bisa melebihi M8. Daerah yang berpotensi terdampak gempa, menurut perkiraan itu, membentang sejauh ribuan kilometer, yaitu dari Semenanjung Kamchatka serta Kepulauan Kuril di Timur Jauh Rusia hingga di Filipina dan Indonesia. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Korban Tewas Gempa M6,9 Filipina Jadi 72 Orang, Pencarian Masih Berlangsung

Nasional
1 hari lalu

Gempa Bumi Terkini Magnitudo 6,1 Guncang Maluku Barat Daya

Nasional
2 hari lalu

Gempa Bumi Sumenep Timbulkan Kerusakan dan Korban Luka, Kemensos Kirim Bantuan 

Internasional
2 hari lalu

Gempa M6,9 Filipina, Gedung Olahraga Ambruk Saat Pertandingan Bola Basket

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal