Hoogerbeets sebelumnya juga sudah membuat prediksi gempa dan banyak yang tidak terbukti.
Ilmuwan USGS Susan Hough mengatakan, tidak ada ilmuwan yang pernah meramalkan gempa bumi besar. Menurut Hough, prediksi Hoogerberts tentang gempa bumi di Turki dan Suriah hanya kebetulan belaka.
"Ini jam yang berhenti tepat dua kali sehari," katanya, mengibaratkan kebetulan itu.
Ilmuwan Rusia juga membantah prediksi Hoogerberts. Kepala Cabang Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia Kamchatka Danila Chebrov mempertanyakan prediksi Hoogerbeets. Dia menyebut Hoogerbeets sebagai amatir.
Menurut Chebrov, kaitan antara pergerakan planet di tata surya dan aktivitas seismik di Bumi sangat lemah. Oleh karena itu teori yang menggunakan ini sebagai acuan utama berarti bermasalah.