Kocong dan ibunya masuk wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Desember 2023. Izin tinggal mereka berakhir pada Januari 2024.
Berdasarkan pengakuan ibunya, dia tidak mampu lagi menanggung biaya hidup anaknya, sehingga membiarkan anak tersebut berkeliaran di kawasan pemukiman Ubud, Kabupaten Gianyar. Anak itu bahkan sempat membawa senjata tajam dan naik ke atap rumah warga, yang membahayakan dirinya dan orang di sekitarnya.
Beberapa warga yang merasa iba kemudian menampung mereka sementara di rumah mereka. "Dia sudah tidak punya biaya hidup di Indonesia, sementara suaminya berada di Norwegia," ujar Ridha.
Menurut data dari Imigrasi Denpasar, ibu dan anak itu memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, pada 23 Desember 2023. Izin tinggal mereka habis pada 21 Januari 2024, sehingga mereka telah overstay selama 191 hari.
Proses deportasi masih belum dapat dilakukan karena menunggu kesiapan finansial dari perwakilan negara asal untuk membiayai kepulangan Kocong dan ibunya. Dalam sebuah video, Kocong mengungkapkan bahwa ia berasal dari keluarga yang broken home.
Itulah sosok Si Kocong, bocah asal Ukraina yang viral di Ubud Bali. Semoga ia dan ibunya bisa pulang ke negara asalnya dengan selamat.