Prigozhin mengaku sebagai salah satu pendiri perusahaan militer swasta Wagner Group pada September 2022 setelah sempat menyangkal. Perusahaan yang juga menyediakan jasa tentara bayaran itu didirikan pada 2014.
Kelompok ini masih sering dipandang sebagai militer swasta de facto untuk Kremlin. Diketahui, Wagner Group pertama kali diterjunkan selama pencaplokan Semenanjung Krimea di Ukraina oleh Rusia.
Selain itu tentara Wagner juga dikirim ke Afrika dan Timur Tengah. Wagner juga membantu invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
Sebulan setelah invasi, seorang pejabat Amerika Serikat menyebut setidaknya 1.000 tentara bayaran Wagner dikerahkan ke Ukraina.
Petualangan Prigozhin berakhir sudah, pesawat jet pribadi Embraer Legacy 600 jatuh pada Rabu malam waktu setempat. Otoritas penerbangan Rusia memastikan tak ada yang selamat dalam peristiwa itu.
Kematian Prigozhin memicu spekulasi yang kuat bahwa dia dibunuh. Pesawat yang membawanya diduga jatuh karena ditembak rudal sistem pertahanan udara. Namun sampai saat ini belum ada keterangan yang disampaikan Kremlin maupun Kementerian Pertahanan Rusia.