JAKARTA, iNews.id - Spesifikai Rudal THAAD Amerika Serikat menarik diketahui. Sistem anti-rudal balistik itu dikirim AS ke Israel untuk memperkuat pertahanan dari serangan Iran.
THAAD, singkatan dari Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), dikenal sebagai sistem pertahanan jarak pendek dan menengah yang canggih.
Keputusan AS untuk mengirim sistem ini berlatar belakang serangan yang semakin intensif ditujukan ke Israel, termasuk ratusan rudal Iran yang menghujani negara Yahudi itu pada 1 Oktober lalu. Selain itu, serangan kelompok Hizbullah Lebanon juga tak kalah masifnya.
Banyak rudal dan drone yang menyerang Israel gagal dicegat oleh sistem pertahanan yang ada, termasuk Iron Dome.
THAAD merupakan sistem pertahanan canggih menggunakan kombinasi radar dan rudal pencegat untuk menggagalkan serangan rudal balistik jarak pendek dan menengah. Rudal dari sistem pertahanan produksi Lockheed Martin itu memiliki jangkauan 150 hingga 200 km.
Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi menjelaskan, THAAD bisa mencegat rudal di dalam dan luar atmosfer Bumi selama tahap akhir penerbangan, yakni dimulai saat bagian hulu ledak terlepas dari roket memasuki atmosfer Bumi.
Congressional Research Service, dalam laporannya pada April lalu, menyatakan setiap baterai THAAD biasanya dioperasikan oleh 95 personel. Peralatannya terdiri atas enam peluncur yang dipasang di truk dengan total 48 rudal pencegat atau masing-masing 8 pada setiap peluncur. Selain itu ada satu sistem radar dan satu komponen kontrol penembakan dan komunikasi.
Namun jumlah peluncur dan pencegatnya bisa bervariasi.
Sebagai rudal pencegat, rudal THAAD tidak membawa hulu ledak sehingga membuat bobotnya lebih ringan. Dengan begitu rudal pencegat bisa mencapai ketinggian maksimum dengan cepat.
Cara kerjanya dalam melumpuhkan rudal balistik musuh memanfaatkan energi kinetik, tidak meledakkannya. Energi kinetik dihasilkan dari bobot proyektil yang melesat cepat untuk menabrak rudal musuh.
THAAD tak bisa menangkis senjata dengan ukuran lebih kecil dan lebih sederhana seperti drone kamikaze. Ini karena drone biasanya terbang pada ketinggian rendah.