KOLOMBO, iNews.id - Kepolisian Sri Lanka mengungkap identitas sembilan pelaku bom bunuh diri di hotel dan gereja pada 21 April 2019. Serangan itu menewaskan 253 orang, termasuk lebih dari 40 warga asing.
Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka Ruwan Gunasekera, dikutip dari AFP, Kamis (2/5/2019), mengatakan, di antara pelaku adalah adik-kakak yang beraksi di dua hotel bintang lima di Kolombo. Mereka berasal dari keluarga penguasaha sukses.
Disebutkan pula, dari enam target serangan bom, yakni tiga hotel dan tiga gereja, hanya Hotel Shangri-la yang pelakunya dua orang. Ada satu pelaku bom bunuh diri lagi yang menyasar hotel keempat, namun pelaku gagal meledakkan diri di lokasi.
Pelaku bom bunuh diri di Hotel Shangri-la diketahui bernama Zaharan Hashim yang juga pemimpin kelompok militan lokal Jamaah Tauhid Nasional (NTJ). Dia diduga sebagai otak dari serangan bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu Paskah itu.
Hashim beraksi di Shangri-la ditemani dengan anggota NTJ lainnya Ilham Ahmed Mohamed Ibrahim.