LONDON, iNews.id – Sejumlah proyek pengembangan vaksin Covid menunjukkan hasil yang menggembirkan. Walaupun begitu, berbagai macam penelitian terkait virus corona baru terus dilakukan para ilmuwan.
Ada beberapa studi ilmiah terbaru tentang virus itu, termasuk upaya menemukan metode pengobatan efektif dan vaksin yang dirilis dalam pekan ini. Salah satunya mengungkapkan, vaksin mRNA masih memerlukan lebih banyak riset untuk mengobati pasien kanker.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh jurnal Nature tersebut, vaksin yang menggunakan teknologi new messenger RNA (mRNA) untuk menangkis penyakit Covid-19 mungkin masih memerlukan pengujian lebih lanjut. Ini semata-mata bertujuan untuk menjelaskan bahwa vaksin tersebut aman untuk pasien kanker dengan tumor padat, kata para ahli pengobatan kanker.
Menurut mereka, pengujian keamanan vaksin corona bagi pasien kanker itu juga berlaku untuk vaksin buatan Pfizer Inc dengan mitranya BioNTech SE, serta; vaksin buatan dari Moderna Inc. Vaksin Pfizer dan Moderna sejauh ini menjadi vaksin yang paling diharapkan di Barat lantaran tingkat kemanjurannya di atas 90 persen.
Vaksin mRNA bekerja dengan membawa instruksi genetik untuk membuat protein dari virus yang dipelajari oleh sistem kekebalan untuk kemudian dikenali dan dipertahankan. MRNA terbungkus dalam “paket” mikroskopis yang disebut nanopartikel lipid (LNP) atau liposom, yang melindungi dan mengirimkan molekul yang rapuh ke dalam sel.
Walaupun teknik ini terbilang baru untuk diterapkan pada vaksin, mRNA telah lama digunakan untuk membawa obat kanker ke dalam tumor, karena tumor dengan mudah mengambil liposom. “(Penemuan vaksin mRNA) ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa jaringan tumor akan menangkap beberapa liposom yang membawa mRNA vaksin,” kata peneliti dari Universitas Nice di Prancis, Gerard Milano, dikutip Reuters, Kamis (10/12/2020).
Menurut dia, potensi bagian dari vaksin untuk terjebak di dalam tumor dan efek yang dihasilkannya pada pasien kanker masih menjadi misteri. “Ini adalah pertanyaan terbuka yang saat ini belum ada jawabannya,: kata Milano.