GAZA, iNews.id - Ratusan umat Kristiani Kota Gaza, Jalur Gaza Utara, Selasa (24/12/2024) malam, merayakan Natal di gereja yang masih berdiri. Ini merupakan Natal kedua yang mereka lewati dalam kondisi perang.
Perayaan dilakukan dalam suasana sangat sederhana dan diliputi rasa ketakutan karena pasukan Israel sedang melakukan operasi militer di Gaza Utara.
Mereka berkumpul untuk ibadat seraya berdoa agar perang yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina itu segera berakhir.
Tak ada gemerlap lampu, dekorasi pesta, serta pohon Natal menjulang tinggi yang biasa menghiasi Kota Gaza selama puluhan tahun sebelum perang. Alun-Alun Prajurit Tak Dikenal yang dulunya dipenuhi semangat Natal kini hanya tinggal puing-puing akibat serangan udara Israel yang tak henti-hentinya.
“Natal kali ini membawa aroma kematian dan kehancuran,” kata George Al Sayegh, warga Kristen Gaza yang kini tinggal di Gereja Ortodoks Yunani abad ke-12 St Porphyrius, kepada Al Jazeera, dikutip Rabu (25/12/2024).
“Tidak ada kegembiraan, tidak ada semangat pesta. Kami bahkan tidak tahu siapa yang akan selamat sampai hari raya berikutnya," tuturnya, menambahkan.
Perayaan malam Natal juga digelar di Khan Younis, Gaza Selatan.