Suasana Natal di Gaza, Umat Kristiani: Ada Aroma Kematian, Kami Tak Tahu Siapa yang Akan Selamat

Anton Suhartono
Ratusan umat Kristiani Kota Gaza, Selasa (24/12/2024) malam, merayakan Natal di gereja yang masih berdiri (Foto: Anadolu)

Mayess Hamid, seorang warga, membuat berbagai macam makanan di dapur daruratnya berlantai pasir dan atap nilon.

Perempuan 31 tahun itu merupakan pembuat kue dan biskuit selama 10 tahun sebelum tokonya hancur akibat serangan Israel. Seperti banyak warga Gaza, dia kehilangan pekerjaannya ketika toko roti tempat dia bekerja dibom.

“Saya ingin memulai tahun dengan optimisme dan membuat kue Natal untuk dibagikan kepada anak-anak di kamp sekitar saya,” katanya.

“Perang mengubah hidup kami. Saya kehilangan penghasilan dan rumah saya hancur,” kata Hamid, yang telah mengungsi sembilan kali sejak keluarganya meninggalkan Zeitoun, sebelah timur Kota Gaza, dan kini menetap di Al Mawasi, Khan Younis.

Membuat kue, kata dia, merupakan tantangan karena Gaza saat in kekurangan bahan pokok sangat parah. Beberapa wilayah di Gaza dilanda kelaparan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Chiki Fawzi Ajak Publik Aware soal Kondisi di Gaza: Ini Bisa Terjadi di Kita kalau Abai

Internasional
21 jam lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Internasional
21 jam lalu

Stres Berat! 279 Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri Selama Perang Gaza

Internasional
2 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal