MADRID, iNews.id – Ukraina mengaku tidak puas dengan dukungan militer yang diberikan Spanyol selama berlangsungnya agresi Rusia sejak 24 Februari. Pasalnya, senjata terakhir yang dikirim Madrid ke Kiev terjadi pada Mei lalu.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami puas, dan bahwa kami mendapatkan semua yang bisa disediakan Spanyol,” ungkap Duta Besar Ukraina untuk Spanyol, Serhii Pohoreltsev, Kamis (25/8/2022), seperti dikutip surat kabar Spanyol, Mundo.
Pohoreltsev mengatakan, dia memahami kompleksitas proses pengiriman bantuan militer oleh Spanyol. Namun, Ukraina membutuhkan banyak senjata sehingga dia pun menuntut agar bantuan militer itu dilakukan dalam waktu sesingkat mungkin.
“Semuanya harus dilakukan lebih cepat,” ujarnya.
Sebelumnya, Mundo melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Ukraina kaget sekaligus kecewa dengan dukungan militer Spanyol ke Kiev. Sebab, yang bantuan diberikan Madrid tak sesuai dengan harapan Ukraina.
Menurut surat kabar tersebut, saat Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengunjungi Kiev pada April lalu, negeri matador mengonfirmasi kesiapannya untuk membantu Ukraina dengan “kemampuan terbaiknya”. Akan tetapi, sejak saat itu, persenjataan dari Spanyol yang mencapai Kiev adalah sejumlah sarana pertahanan ringan, ambulans lapis baja, senjata antitank, serta senapan mesin.
Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, kemudian meyakinkan publik bahwa Ukraina “sangat berterima kasih” atas bantuan kemanusiaan Spanyol dan pasokan peralatannya ke Kiev.