Surati Rektor, Thailand Ingin Mahasiswa Hentikan Tuntutan Reformasi Monarki

Anton Suhartono
Thailand desak kalangan kampus agar melarang mahasiswa menuntut reformasi monarki (Foto: AFP)

BANGKOK, iNews.id - Pemerintah Thailand meminta kalangan kampus agar melarang mahasiswa mereka menggulirkan reformasi sistem monarki. Otoritas Thailand telah mengirim surat kepada para rektor universitas untuk menghadiri sosialisasi larangan tersebut.

Thailand diguncang unjuk rasa hampir setiap hari sejak pertengahan Juli dengan tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan O Cha, seorang mantan pemimpin junta militer. Massa juga mendesak reformasi Konstitusi dan digelarnya pemilihan umum baru.

Selain itu beberapa kelompok dengan berani mengusung 10 tuntutan tabu, yakni memangkas kekuasaan Istana Raja Maha Vajiralongkorn.

Senator Somchai Sawangkarn mengatakan, surat telah dikirim kepada gubernur untuk dilanjutkan kepada para rektor. Mereka diundang untuk menghadiri pertemuan pekan ini. Sebagian besar universitas di Thailand mendapat biaya dari negara bagian atau provinsi.

"kalangan universitas harus membuat pemahaman dengan mahasiswa tentang hal ini dan harus menghentikan tuntutan (reformasi) monarki," kata anggota senat dari militer itu, dikuti dari Reuters, Senin (14/9/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Thailand-Kamboja Teken Deklarasi Damai di Hadapan Trump dan Anwar Ibrahim

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN

Nasional
2 hari lalu

KTT ASEAN, Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ibu Suri Thailand

Internasional
3 hari lalu

Jenazah Ibu Suri Sirikit Akan Disemayamkan di Istana Agung Thailand

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal