BANGKOK, iNews.id - Pemerintah Thailand meminta kalangan kampus agar melarang mahasiswa mereka menggulirkan reformasi sistem monarki. Otoritas Thailand telah mengirim surat kepada para rektor universitas untuk menghadiri sosialisasi larangan tersebut.
Thailand diguncang unjuk rasa hampir setiap hari sejak pertengahan Juli dengan tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan O Cha, seorang mantan pemimpin junta militer. Massa juga mendesak reformasi Konstitusi dan digelarnya pemilihan umum baru.
Selain itu beberapa kelompok dengan berani mengusung 10 tuntutan tabu, yakni memangkas kekuasaan Istana Raja Maha Vajiralongkorn.
Senator Somchai Sawangkarn mengatakan, surat telah dikirim kepada gubernur untuk dilanjutkan kepada para rektor. Mereka diundang untuk menghadiri pertemuan pekan ini. Sebagian besar universitas di Thailand mendapat biaya dari negara bagian atau provinsi.
"kalangan universitas harus membuat pemahaman dengan mahasiswa tentang hal ini dan harus menghentikan tuntutan (reformasi) monarki," kata anggota senat dari militer itu, dikuti dari Reuters, Senin (14/9/2020).