Dia mengatakan, keputusan untuk mentransfer S-300 tidak ada hubungannya dengan ketegangan dengan Israel dan bahwa tujuan dari langkah itu adalah melindungi tentara Rusia di Suriah.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengaku sudah membahas keputusan itu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya diberitakan, pesawat pemantau militer Rusia Il-20 ditembak jatuh pasukan udara Suriah yang keliru mengira pesawat itu milik Israel, sehingga menewaskan 15 kru dan penumpangnya.
Rusia tidak menuntut pertangungjawaban Suriah melainkan menyalahkan Israel. Rusia menyatakan jet-jet tempur Israel bersembunyi di balik pesawat Rusia tersebut.
Namun, Israel membantah tuduhan itu.