Survei Menyebut Mayoritas Warga Jepang Tolak Kenaikan Pajak untuk Ekspansi Militer

Umaya Khusniah
- Mayoritas warga Jepang menolak adanya kenaikan pajak yang akan digunakan untuk mendanai ekspansi militer. (Foto: Reuters)

TOKYO, iNews.id - Mayoritas warga Jepang menolak adanya kenaikan pajak yang akan digunakan untuk mendanai ekspansi militer.

Hal itu diketahui setelah kantor berita Kyodo menggelar survei pasca-pemerintah mengumumkan akan melakukan pembangunan militer Jepang terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Dilansir dari Reuters, hampir 65 persen responden dalam survei Kyodo menentang kenaikan pajak untuk pengeluaran militer. Sementara 87 persen mengatakan penjelasan PM Fumio Kishida tentang perlunya menaikkan pajak tidak cukup.

Survei tersebut juga menunjukkan dukungan untuk pemerintahan Kishida tidak berubah dari bulan sebelumnya sebesar 33,1 persen. Angka itu merupakan yang terburuk sejak diluncurkan pada Oktober tahun lalu.

Sebelumnya, Jepang pada hari Jumat (16/12/2022) mengumumkan rencana pengeluaran militer senilai 320 miliar dolar. Dana itu untuk membeli rudal yang mampu menyerang China.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

Ada Pemutihan Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta, Sampai Kapan?

Megapolitan
2 hari lalu

Bebaskan Sanksi Pajak Kendaraan hingga Akhir 2025, Ini Alasan Pemprov Jakarta

Megapolitan
2 hari lalu

Hore! Pemprov Jakarta Bebaskan Sanksi Pajak Kendaraan hingga Akhir 2025

Seleb
4 hari lalu

Viral Raffi Ahmad Beli Tas Ivan Gunawan Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Yokohama

Internasional
5 hari lalu

Jepang Perang Lawan Beruang, Kerahkan Pasukan Bela Diri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal