Fenomena ini, menurut para analis, mencerminkan perubahan mendasar dalam pandangan generasi muda AS.
Media sosial dinilai berperan besar dalam membuka mata Gen Z terhadap penderitaan warga Palestina, berbeda dengan generasi tua yang masih banyak mengandalkan media arus utama pro-Israel.
Kritik ke Israel Bukan Antisemitisme
Selain itu, mayoritas responden, yakni 51 persen, menilai kritik terhadap Israel lebih didorong kepedulian pada hak asasi manusia warga Palestina, bukan antisemitisme. Hal ini menandakan bahwa narasi yang selama ini dipakai untuk membungkam kritik terhadap Israel mulai kehilangan pengaruh di mata publik AS.