KUWAIT, iNews.id - Kuwait punya pemimpin atau emir baru, Syekh Meshal Al Ahmad Al Sabah. Syekh Meshal diangkat menjadi emir Kuwait yang baru, Rabu (20/12/2023), setelah pendahulunya, Syekh Nawaf Al Ahmad Al Sabah meninggal dunia pada Sabtu pekan lalu.
Dalam pidato pertamanya sebagai emir, pria 83 tahun itu mengkritik anggota parlemen dan pemerintah karena dianggap membuat keputusan yang merusak kepentingan nasional negara.
Keputusan yang dimaksud adalah penunjukan seorang pada posisi yang tidak sesuai dengan aturan hukum dan paling sederhana. Dia juga menolak memberikan amnesti terhadap orang bersalah seperti dilakukan pendahulunya. Meski demikian, Syekh Meshal tidak menyebutkan pengampunan apa yang dia tolak.
Pendahulunya mengeluarkan beberapa amnesti, termasuk bagi para pembangkang dan kritikus serta beberapa orang yang dihukum karena menjadi mata-mata untuk Iran dan kelompok Hizbullah, Lebanon.
“Saat ini, ketika kita sedang melalui tahap sejarah yang sulit, kita harus meninjau kembali realitas yang ada dalam semua aspeknya, terutama keamanan, ekonomi, dan kehidupan,” katanya, dikutip dari Reuters.