Taiwan Sebut Lockdown Covid di China Kejam, Ogah Tiru meski Kasus Melonjak

Anton Suhartono
Taiwan menyebut lockdown Covid-19 di China kejam (Foto: Reuters)

TAIPEI, iNews.id - Taiwan menyebut pemberlakuan lockdown di China untuk mencegah penyebaran Covid-19 kejam. Oleh karena itu Taiwan tak akan mengikuti langkah China meski kasus infeksi virus corona di wilayahnya melonjak.

Dalam kunjungan ke Pusat Pengendalian Penyakit, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang mengatakan langkah pengendalian pandemi wilayahnya mendapat pujian dari dunia.

"Kami tidak akan memberlakukan lockdown nasional dan kota-kota sekejam China. Kami punya rencana dan ada ritme untuk itu," katanya, seraya menjelaskan metode yang digunakan Taiwan bertahap.

Setelah pada tahun lalu berhasil mengendalikan pandemi dengan pembatasan dan karantina ketat, Taiwan kembali menghadapi lonjakan kasus infeksi lokal sejak awal tahun ini. Negara itu melaporkan sekitar 75.000 kasus infeksi dipicu varian Omicron.

Dari total kasus, 99 persen di antaranya tak mengalami gejala atau hanya sakit ringan. Kasus kematian sejauh ini juga dapat dikendalikan karena tingkat vaksinasi yang tinggi. 

Oleh karena itu pemerintah memutuskan melonggarkan pembatasan dan secara bertahap membuka kembali pintu masuk ke wilayah berpenduduk 23 juta jiwa itu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
13 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal